Pahami Gejala Penyakit Glaukoma dan Begini Cara Mengobatinya Farisha Mardhiya, October 7, 2024 Gejala penyakit glaukoma ialah penyakit yang akan diketahui jika sudah berada pada tahap akhir, maka dari itu penting untuk mengetahui gejala dan pengobatannya. Kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh sifatnya, di mana glaukoma ini merupakan jenis degeneratif. Jadi sifatnya sendiri bersifat progresif, artinya pertambahan kerusakannya terjadi secara bertahap dan perlahan. Beberapa Gejala Penyakit Glaukoma yang Perlu Diketahui Kondisi ini merupakan bagian dari kerusakan saraf di area mata yang disebabkan karena adanya tekanan besar terutama pada bola mata. Tanda pertamanya adalah sakit di area indera penglihatan. Hanya saja, saat mata mengalami keluhan beberapa orang merasa tidak apa-apa, terlebih kalau sudah terlihat merah cukup pakai obat tetes nanti akan sembuh, selain itu coba perhatikan gejala lainnya seperti: 1. Penglihatan Bagian Tepi Terlihat Menyempit Gejala penyakit glaukoma pertama adalah penglihatan pada bagian tepi akan terasa menyempit. Kondisi tersebut terjadi akibat adanya tekanan intraokular meningkat akibat humor akuos atau cairan warna bening di mata. Humor akuos ini akan terus diproduksi sekaligus dialirkan, apabila nanti alirannya keluar maka peningkatan tekanan itu akan terjadi. Hal tersebut membuat saraf optik mengalami kerusakan perlahan, dimulai dari bagian tepi. Rusaknya bagian saraf optik itu membuat sel reseptor cahaya ke bagian retina akan menghilang. Keadaan seperti itu, membuat informasi mengenai visual pada bagian tersebut sulit tersampaikan ke otak sehingga menyempit. Gejala penyakit glaukoma pada bagian tepi tersebut memang menjadi hal umum dan sering terjadi lantaran di area tersebut aliran darah lebih sedikit. Tidak heran kalau tekanannya kuat akan rentan rusak. Perlu diperhatikan, rusaknya saraf pada bagian optik tersebut sering terjadi secara mendadak. Maka dari itu, tidak ada tahap awal, sehingga penyempitan ini jadi ciri pertama penyakit glaukoma. 2. Adanya Lingkaran Pelangi Gejala penyakit glaukoma berikutnya adalah melihat lingkaran seperti pelangi atau disebut juga dengan Halo. Jika, saat ini Anda sedang mengalaminya, kami sarankan untuk pergi ke dokter segera. Karena kemungkinannya, penderita sudah memasuki fase parah. Maka dari itu, harap untuk segera membawanya ke dokter agar mendapatkan penanganan dengan baik, demi menghambat laju kerusakan sehingga tidak benar-benar buta. Hal ini dapat terjadi akibat kerusakan bagian saraf yang membuat persepsi visual menjadi terganggu. Termasuk juga ketika Anda melihat cahaya, pandangannya pasti terasa berbeda dengan mata normal. Gejala penyakit glaukoma dengan melihat Halo ini sebenarnya bukan menjadi penyebab utama sehingga Anda dapat didiagnosa menderita penyakit ini. Tetapi, salah satu kemungkinannya, maka segera lakukan pemeriksaan. Terlebih kalau saat mengalaminya, ternyata usia Anda sudah lanjut antara 50 tahun ke atas. Kami sarankan jangan menunda, langsung saja diperiksakan agar pihak dokter masih mampu melakukan berbagai penanganan. 3. Penglihatan Jadi Buram Gejala penyakit glaukoma yang perlu diperhatikan pada tahap awal adalah hilangnya kemampuan melihat perifer. Artinya kesulitan untuk menentukan objek apa di depan terjadi pada satu bagian saja. Area tersebut tidak selalu sama, bisa kiri dan juga kanan di mana satu penderita dengan lainnya berbeda. Kondisi itu akan terus parah, dan akhirnya membentuk titik buta di area tengah. Jika dibiarkan begitu saja, kondisi tersebut akan membesar sehingga titik buta tersebut akan terjadi secara menyeluruh. Keadaan inilah yang mengakibatkan penglihatan Anda menjadi buram, artinya sulit untuk melihat dengan jelas. Selain itu, gejala lain adalah penglihatan penderita ketika malam hari benar-benar buruk. Mereka mengalami kesulitan untuk melihat terutama dalam keadaan cahaya redup, kalau sudah seperti ini sebaiknya diperiksakan ke dokter. Pengobatan yang Perlu Dilakukan Setelah mengetahui gejala penyakit glaukoma, ketahui juga bagaimana cara pengobatannya. Pengobatan untuk penyakit ini sebenarnya hanya untuk menurunkan tekanan yang terjadi pada bola mata. Dengan begitu kerusakan saraf optik akan melambat, untuk bagaimana cara mengobatinya memang beragam. Lihat dulu kondisi pasien seperti apa, tingkat parahnya, sekaligus kesehatannya. Dari semua itu, kami menyarankan beberapa metode berobat yang mungkin dapat Anda lakukan, seperti di bawah ini: Bentuk Tetes Mata Pertama adalah bentuk tetes mata yang dapat jadi pengobatan pertama, di mana cara kerjanya mampu mengurangi produksi cairan dari indera penglihatan, kemudian meningkatkan aliran cairan keluar. Hanya saja untuk mendapatkannya Anda perlu konsultasikan dulu ke dokter, karena setiap penyebabnya akan mendapatkan obat tetes yang berbeda juga. Jadi jangan sampai membelinya sembarangan, pastikan sesuai resep. Dengan Laser Langkah lain yang mungkin dapat dilakukan adalah menggunakan laser. Kondisi tersebut merupakan prosedur bedah minimal invasif, di mana nantinya mampu membantu meningkatkan keluarnya cairan pada mata. Ada beberapa jenis laser yang sering digunakan oleh para dokter yaitu trabeculoplasty serta indotomi. Hanya saja, langkah tersebut dapat dilakukan apabila, obat tetes mata tidak cukup mengatasi tekanan tersebut. Gejala penyakit glaukoma memang tidak pernah diketahui kapan awal mulanya, maka dari itu Anda harus peduli jika terjadi salah satunya, segera bawa ke dokter agar mendapatkan penanganan secara intensif. Kesehatan