Sejarah Perbudakan Amerika Serikat Hingga Penghapusannya

Perbudakan bukan sesuatu yang asing bagi Amerika Serikat selama ratusan tahun. Ia menjadi kelaziman khusunya setelah perkebunan dan koloni baru dibuka. Sejarahnya dimulai pada Agustus 1619 ketika kapal swasta asal Inggris membawa lebih dari 20 budak Afrika ke plabuhan Virginia.

Berlangsungnya sejarah perbudakan Amerika Serikat terjadi pada abad ke-17 hingga ke-18. Pada masa tersebut koloni Eropa di Amerika menjalankan praktek slavery. Pada 1865, khusus di Amerika secara resmi menjadi legal.

Karena memiliki payung hukumnya sendiri, kemudian menjadi properti. Artinya masyarakat koloni Eropa dapat melakukan jual beli atau memberikan orang sebagai hadiah. Hal ini terjadi pada setengah dari semua negara bagian.

Sejarah Perbudakan Amerika Serikat Pada Abad ke-17

Abad ke-17 menjadi awal mula perbudakan atau slavery yang mengguncangkan dunia khususnya Amerika. Apalagi pada masa tersebut banyak orang diculik dari benua Afrika. Tentu dipaksa menjadi properti bagi bangsa Eropa. Masalah sejarah perbudakan Amerika Serikat memburuk karena eksplorasi Eropa di dunia. Bangsa Afrika berkulit hitam disebutkan sebagai properti yang bagus sebagai slave. Wajar terdapat banyak orang kulit hitam dibawa.

Bangsa Afrika yang pertama didatangkan ke Amerika jumlahnya 19 orang. Kapal yang membawanya mendarat di Jamestown, Virginia pada 1619. Penangkapan calon budak terjadi di kapal Sao Jao Bautista. Kapal tersebut milik bangsa Portugis yang menjadi salah satu negara kolonial besar. Sementara itu dalam abad 18, hadir perkiraan jumlah keseluruhannya. Setidaknya ada 6-7 juta orang Afrika yang diculik.

Setiap orang kulit hitam disebarkan dan dijual belikan ke seluruh Amerika. Praktek yang dijalankan diakui pada 13 koloni Inggris di Amerika Utara. Bahkan saat Proklamasi Kemerdekaan di 1776 masih berlaku. Sejarah perbudakan Amerika Serikat faktanya berlainan setiap wilayah. Misalnya saja pada bagian Utara yang lebih terbiasa dengan slavery. Tapi jika membandingkan wilayah Selatan tidak sebanyak yang terjadi di Utara.

Meski begitu tetap berlanjut dan menyebar lebih luas karena banyaknya pengusaha dalam kawasan Selatan. Kekayaan pengusaha tersebut terbentuk karena perdagangan slave. Termasuk paham untungnya investasi untuk bidang berkebunan. Keduanya tidak dapat terpisahkan karena mendorong perkembangan usaha satu sama lain. Umumnya dipekerjakan pada perkebunan dan bisa dijual untuk mendapatkan uang. Wajar semakin membesar dan berkembang secara keseluruhan.

Kondisi Para Budak yang Diculik dan Dipekerjakan Paksa

Dalam sejarah perbudakan Amerika Serikat, kebanyakan adalah keturunan bangsa Afrika asli. Tapi dapat menemukan juga orang Afrika-Amerika milik orang kulit putih. Selain itu faktanya terdapat juga slave yang berkulit putih. Pada masa tersebut juga terdapat orang kulit hitam yang mengkoleksi slave walaupun tidak banyak. Sejatinya pemilik sampai budaknya bukan posisi yang baik. Terutama karena telah dieksploitasi dengan cara terburuk.

Setiap orang kulit hitam menjadi tenaga kerja atau pelayan kontrak. Paling terkenal yakni produksi tanaman kapas hingga tembakau. Pekerjaan yang sibuk membuat slave harus tinggi dekat lahan kebun atau tani. Fakta unik dalam masa ini adalah semua majikan punya banyak koleksi sekaligus. Bahkan estimasi pada waktu itu majikan punya rataan 50 budak. Tentunya tidak diperlakukan secara manusia seumur hidupnya.

Pada sejarah perbudakan Amerika Serikat, majikan juga melakukan banyak pembayaran. Misalnya tidak boleh belajar membaca, menulis maupun berbagai pergerakan lainnya. Hal ini bertujuan untuk membatasi kemampuan pekerjaannya. Tentu banyak kejahatan yang dilakukan para majikan terhadap orang Afrika tersebut. Mulai dari penyiksaan, pembunuhan hingga pemerkosaan secara brutal. Jika ada yang memberontak atau kabur, hukumannya juga jauh lebih parah.

Tapi apabila mampu bekerja dengan baik dan berperilaku patuh, tidak akan mendapatkan siksaan. Melainkan sebaliknya akan diberi bantuan dan banyak kelebihan. Lalu bekerja sama dalam mengurus para slave majikan. Slavery menganut sistem hirarki antara satu dengan lainnya. Untuk hirarki terbaik bisa mengerjakan rumah tangga sampai punya banyak hak spesial. Tapi ada hirarki rendah sebagai pengrajin atau pekerja kasar.

Penghapusan Perbudakan dan Peran Abraham Lincoln

Kelamnya sejarah perbudakan Amerika Serikat terjadi selama ratusan tahun. Hidup bangsa Afrika di Amerika begitu nestapa dan mendapatkan perlakukan kurang adil. Tentu banyak rencana muncul dalam rangka menghentikan aktivitas slavery. Setiap upaya tidak berhasil sampai mengalami titip balik saat Perang Saudara pada 1861-1865. Kubu Utara atau Union berperang dengan Selatan atau Konfederasi. Kubu Utara sendiri dipimpin oleh Presiden Abraham Lincoln.

Sebagai presiden, Lincoln menjabat mulai dari 1861-1865. Kemudian mengeluarkan isu mengenai slavery yang bisa membuat ruang gerak kubu Selatan berkurang. Apalagi tidak ada aturan larangan budak sehingga prakteknya semakin membesar. Faktanya dalam sejarah perbudakan Amerika Serikat terdapat legitimasi politik, sosial maupun agama. Pihak Utara berjanji membebaskan budak dari Selatan jika membantu dalam perang. Selatan tentu kesulitan apabila hal ini terjadi.

Kampanye Utara dan Lincoln membuat penghapusan slavery menarik simpati. Citra Union naik dan sekaligus membuat Konfederasi berkurang pamornya. Hal ini terbantu karena Afrika-Amerika dan kulit putih Utara membuat kesepakatan. Dalam kesepakatan tersebut akan menentang slavery karena dasar moral. Bahkan disertai dengan perjanjian penyatuan kekuasaan demi menghapusnya. Tepat pada 1 Januari 1863, aturan pembebasan budak di Selatan kemudian disahkan.

Aturannya disebut Proklamasi Emansipasi yang membuat nama Abraham Lincoln disegani. Terutama karena menentang sekaligus membebaskan para budak. Bahkan aturan ini disebutkan bisa membawa Amerika menjadi negara yang lebih maju. Pada awalnya masih lemah aturannya sehingga dimasukkan pada Konstitusi. Selanjutnya pada 1864, resmi diajukan pada Kongres. Perjuangan Lincoln begitu panjang untuk membuat sejarah perbudakan Amerika Serikat terhenti.