Penyebab Gendang Telinga Pecah dan Cara Ampuh Mengatasinya Nabella Humna, August 1, 2024 Masalah gendang telinga pecah menyebabkan rasa kurang nyaman, berdengung, sakit sampai keluar cairan. Infeksi atau cedera dapat menjadi penyebab awal yang dialami. Tapi sebenarnya tidak perlu langsung panik saat menghadapinya. Gendang telinga sendiri merupakan selaput tipis pemisah bagian luar dengan tengah telinga. Sebenarnya sering dikenal dengan nama membran timpani. Cara kerjanya bergetar saat menerima gelombang suara yang diteruskan ke otak. Penyebab Kenapa Bisa Terjadi Gendang Telinga Pecah Organ tubuh ini berguna untuk melindungi bagian tengah telinga dari cairan, benda asing maupun bakteri. Tapi karena tipis, seringkali berisiko rusak. Bahkan rentan robek atau pecah sehingga kemudian mengalami pecah. Salah satu penyebab gendang telinga pecah yaitu karena infeksi. Sebenarnya termasuk sebagai penyebab umum khususnya untuk anak-anak. Infeksi ini menyebabkan ciaran menumpuk pada bagian belakang membran timpani tersebut. Kemudian tekanan pada bagian tengahnya meningkat sekaligus mendorong gendang menuju arah luar. Inilah yang selanjutnya menyebabkan robekan pada bagian selaput tipisnya. Tentu rentan terkena virus atau bakteri penyebab infeksi. Selain itu masalah cedera juga menjadi penyebab umum yang sering dialami seseorang. Khususnya apabila bagian sisi kepalanya terbentur keras pada suatu permukaan. Kemudian muncul retakan tulang tengkorak sehingga muncul masalah. Cedera umum yang sering ditemukan kasusnya yaitu karena membersihkan telinga menggunakan cotton buds. Masuknya benda kecil juga sangat berisiko menyebabkan masalah tersebut. Artinya harus lebih bijak saat Anda membersihkan sendiri. Penyebab gendang telinga pecah lainnya yaitu saat terdapat perubahan tekanan. Hal ini terjadi apabila tekanan udara pada bagian tengah membran timpani beserta lingkungan tidak seimbang. Kemudian menyebabkan tekanan atau barotrauma. Barotrauma seringkali terjadi saat seseorang menyelam atau berenang. Saat mengemudi pada wilayah daerah dataran tinggi juga memiliki risiko besar. Begitu juga dengan baik pesawat terbang sehingga perlu berhati-hati setiap saat. Masalah lain yang sering ditemui yaitu trauma akustik saat mendengar suara keras. Contohnya tidak sengaja mendengarkan suara tembakan atau ledakan. Tentu membahayakan sehingga perlu pelindung apabila berisiko mendengar suara keras. Penanganan dan Pengobatan yang Perlu Dilakukan Kondisi gendang telinga pecah sebenarnya bisa sembuh sendiri tanpa membutuhkan pengobatan. Tapi umumnya membutuhkan waktu beberapa minggu agar sembuh sepenuhnya. Jika tidak, artinya membutuhkan penanganan dari dokter. Salah satu langkah pengobatan terbaik yaitu dengan memberikan antibiotik. Untuk antibiotik yang digunakan bisa berbentuk pil maupun obat tetes telinga. Tujuannya yaitu untuk membersihkan masalah infeksi yang muncul pada telinga. Selain itu membantu melindungi agar tidak muncul infeksi baru ke depannya. Tentu karena sudah pernah terinfeksi, risikonya akan lebih besar. Antibiotik dapat mengatasi infeksi dengan cepat sehingga kesembuhannya terdorong. Sementara itu apabila tidak tertutup dengan sendirinya, membutuhkan langkah penambalan. Hal ini harus dilakukan dokter spesialis THT dalam menambal. Bahan kimia akan dioleskan pada tepian robekan sehingga selaput baru tumbuh. Masalah gendang telinga pecah tersebut kemudian bisa hilang karena robekan bisa tertutup. Tapi prosedur ini sebenarnya harus dilakukan beberapa kali. Tujuannya agar robekan yang telah muncul dapat tertutup dengan sempurna. Apabila tambalan juga tidak berhasil, artinya membutuhkan langkah operasi. Prosedur operasi ini sering juga disebut dengan operasi timpanoplasti. Dokter spesialis THT akan melakukan cangkok kulit luar tubuh untuk menutup lubang. Jika prosedurnya selesai, pasien bisa pulang ke rumah hari itu juga. Kecuali jika menemukan hal yang mewajibkan pasien menginap dulu. Jangan ragu untuk memilih penanganan terbaik sehingga bisa cepat sembuh. Pentingnya Menjaga Kesehatan Telinga Agar Tidak Bermasalah Mengalami gendang telinga pecah tentu tidak diinginkan siapapun sehingga harus menjaga kesehatan dengan baik. Memperhatikan kesehatan dan kebersihan menjadi investasi yang baik. Terutama agar pendengaran tetap seimbang tanpa gangguan. Untuk menghindarinya, Anda disarankan menghentikan kebiasaan mengorek telinga. Walaupun ada kotoran pada lubang telinga, tapi ini adalah hal wajar. Jika sudah menumpuk dan mengganggu, disarankan membersihkannya menuju dokter THT. Jangan lupa untuk menjauhkan telinga dari suara terlalu keras secara terus menerus. Misalnya sering menggunakan earphone atau headphone dalam waktu lama. Pastikan memberi istirahat sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada selaput. Menghindari masalah gendang telinga pecah juga bisa dilakukan dengan menjauhi terapi era candle. Metode ini banyak dilakukan untuk membersihkan telinga. Tapi sayangnya berisiko menyebabkan cedera seperti terbakar maupun tersumbat. Agar kesehatan tetap terjaga, pastikan mempertahankannya dalam kondisi kering. Apabila terlalu lembab ternyata menyebabkan munculnya bakteri dan jamur penyebab iritasi. Jika sering berenang, pastikan menggunakan penyumbat. Sebenarnya langkah pencegahan terbaik yaitu dengan melakukan pemeriksaan secara rutin. Tujuannya menjaga kesehatan serta mendeteksi jika muncul gangguan. Bahkan bisa digunakan sebagai evaluasi apakah organ pendengaran masih baik. Selain itu umumnya disertai dengan berbagai tes sampai pemeriksaan fisik. Nantinya mempermudah mengetahui gejala serta tindakan penanganan terbaik. Tentu tidak mengalami masalah lanjutan yang lebih berisiko atau membahayakan. Anda juga dapat menghindari masalah komplikasi yang bisa saja terjadi. Pencegahan menjadi langkah terbaik sehingga tidak mengalami masalah tersebut. Jadi, gendang telinga pecah tidak pernah muncul dan sehat seterusnya. Kesehatan