Sejarah Berdirinya Daulah Syafawi, Kemajuan dan Kemundurannya Nabella Humna, November 10, 2024 Sejarah berdirinya Daulah Syafawi kini cukup banyak dipelajari oleh beberapa orang. Daulah Syafawi merupakan kerajaan Islam yang berada di wilayah Persia atau Iran. Terkait sejarah berdirinya ini pada dasarnya bermula dari adanya gerakan Safawiyah di Azerbaijan. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Abidin dalam Dinasti Safawiyah (1501 M – 1736 M). Untuk mengetahui penjelasan lebih detailnya mengenai sejarahnya, berikut adalah pembahasannya. Ini Sejarah Berdirinya Daulah Syafawi Latar belakang atau sejarah berdirinya Daulah Syafawi dimulai dari adanya gerakan tarekat di Azerbaijan. Taerkat yang ada di Azerbaijan tersebut memiliki nama Safawiyah yang pendirinya bernama Safi Al-Din. Namanya tersebut mulanya terus bertahan hingga akhirnya mulai mengarah pada bidang politik. Terkait berdirinya dinasti ini pada 1501 Masehi di Persia. Tempat berdirinya ini tepatnya berada di Kota Tabriz. Pada pendiriannya ini telah diploklamirkan oleh Syah Ismail yang sekaligus menjadi raja pertama pada saat itu. Syah Ismail diketahui telah memimpin mulai dari tahun 1501 – 1524 Masehi. Berikut Ini Kemajuan Daulah Syafawi Dalam sejarah berdirinya Daulah Syafawi, tentu memiliki masa kemajuan pada zamannya. Diketahui, daulah ini baru mencapai masa kejayaannya pada 1587 – 1628 Masehi dibawah kepemimpinan Syaikh Abbas. Syaikh Abbas merupakan sultan kelima dalam tarekat Syafawi. Dalam kepemimpinannya, daulahnya memiliki beberapa bentuk kemajuan, diantaranya: 1. Bidang Keagamaan Daulah Syafawi mulai mengalami masa kemajuan di bidang keagamaan di masa kepemimpinan Abbas. Pada kepemimpinannya saat tu, masyarakatnya tidak dituntun untuk mengikuti terkait ajaran Syi’ah. Hanya saja, di sisi lain masyarakatnya akan diberikan kelonggaran mengenai keagamaannya. Hal ini bertujuan untuk menanamkan rasa toleransi antar umat beragama lainnya. Jadi orang Sunni bebas melakukan ibadah sesuai kepercayaannya dan para pendeta Nasrani juga diberi kebebasan jika ingin menyebarkan agamanya. 2. Bidang Politik Sejarah berdirinya Daulah Syafawi dalam kemajuannya dibidang politik ini mampu merebut beberapa kekuasaan Kerajaan Turki Utsmani, terlebih pada masa pemerintahannya Abbas. Pada masa pemerintahannya itu, Daulah Syafawi diketahui berhasil menguasai beberapa wilayah. Adapun wilayah yang dikuasainya, yakni Tabriz, Sirwan, Baghdad, Erivan, Tiflis, Nakh Chivan, hingga wilayah kepulauan Hermus. Kemajuan di bidang politik dalam sejarah berdirinya Daulah Syafawi tersebut juga terdapat perbaikan terkait administrasi negara. Selain itu, terdapat beberapa perbaikan lainnya yang berkaitan dengan bidang politik. Perbaikan lain yang dimaksudkan, yakni perjanjian damai dengan Turki Utsmani, menghilangkan dominasi pasukan Qiziblash, hingga berjanji untuk tidak akan melakukan penghinaan terhadap suatu khalifah dalam khutbah Jumat. 3. Bidang Ekonomi Dalam sejarah berdirinya Daulah Syafawi di bidang ekonomi ini mampu mencapai kepulauan Hurmuz dan juga Pelabuhan Gumurun. Dari wilayah tersebut nyatanya membawa pengaruh terhadap perekonomian pada saat itu. Pelabuhan Gumurun yang kini berubah nama menjadi Bandar Abbas ini merupakan jalur perdagangan. Jalur perdagangan Bandar Abbas dipakai antara bangsa Barat dan Timur. Pada masa ini, beberapa sektor yang berkembang, seperti sektor pertanian dan sektor perdagangan. 4. Bidang Ilmu Pengetahuan Sejarah berdirinya Daulah Syafawi di masa kejayaan bidang ilmu pengetahuan ini mulai muncul saat terdapat para ilmuan. Ilmuan pada saat itu mencakup Baha Al-Din Al-Syaerazi dan Mir Damad atau Muhammad Bagir Damad. Selain itu, pada masa kemajuan di sektor ilmu pengetahuan ini juga berkembang pula seni arsitektur. Berkaitan dengan seni arsitektur ini, meliputi pembangunan masjid, melakukan renovasi Ishafan sebagai Ibu Kota Kerajaan, pembangunan rumah sakit, pembangunan kebun wisata, dan sebagainya. Dari beberapa penjelasan di atas, pastinya Anda sudah mengetahui terkait sejarah berdirinya Daulah Syafawi dan juga masa-masa kemajuannya. Namun di sisi lain, terdapat beberapa hal yang menyebabkan keruntuhan dinasti tersebut. Daulah Syafawi Sempat Juga Mengalami Kemunduran Setelah mengetahui sejarah berdirinya Daulah Syawafi dan berbagai kejayaannya, ternyata daulahnya ini juga sempat mengalami kemunduran. Dalam hal ini terdapat beberapa penyebab yang menjadikan dinasti Safawi runtuh. Penyebabnya mulai dari melemahnya pasukan Qizilbasy hingga konflik berkepanjangan dengan Kerajaan Utsmani. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: Melemahnya Pasukan Qizilbasy Di samping sejarah terbentuknya Daulah Syafawi dan dibalik kemajuan-kemajuannya, daulahnya sempat runtuh akibat melemahnya pasukan Qizilbasy. Dengan melemahnya pasukan Qizilbasy, tentu akan menjadikan peningkatan kekuatan Gulham. Konflik Internal Penyebab runtuhnya daulah selanjutnya adalah karena adanya konflik internal di kalangan keluarga istana yang berhubungan dengan perebutan kekuasaan. Adanya konflik ini menjadikan ketidakstabilan internal dan meruntuhkan dinastinya. Konflik Berkepanjangan dengan Kerajaan Utsmani Penyebab selanjutnya ialah adanya konflik berkepanjangan dengan Kerajaan Utsmani. Adanya konflik ini menjadikan kekuatan dinasti mulai melemah. Kelemahan inilah yang menjadikan musuhnya lebih mudah untuk merebut wilayah kekuasaannya. Dari berbagai informasi di atas, tentu akan memberikan wawasan kepada Anda terkait sejarah, kemajuan, hingga kemunduran Daulah Syafawi. Sehingga sejarah berdirinya Daulah Syafawi tersebut akan menunjukkan terkait bagaimana dinasti tersebut terbentuk di masa lampau. Sejarah