Amerika Serikat Mengirim Bantuan ke Gaza Lewat Jalur Udara Nabella Humna, March 22, 2024 Amerika Serikat mengirim bantuan melalui jalur udara ke Gaza dalam beberapa hari selanjutnya. Untuk pertama kalinya pengiriman akan dilakukan, setelah diumumkan oleh Presiden Joe Biden pada Jumat, 01 Maret 2024. Joe Biden berencana mengirimkan makanan dan kebutuhan lainnya kepada warga Palestina. Perencanaan ini dilakukan sesudah warga Palestina mulai mengantre bantuan yang datang, serta disebut sebagai bencana kemanusiaan. Joe Biden Kerahkan Pasukannya Bersama AU Yordania Sebelum AS, terdapat negara-negara lainnya yang juga ikut membantu Gaza, diantaranya Yordania, Prancis, dan Mesir. Perintah Komando Pusat mengonfirmasi bahwa Amerika Serikat mengirim bantuan bersama Angkatan Udara Kerajaan Yordania. Lebih dari 30.000 makanan akan diterjunkan lewat jalur udara dengan menggunakan tiga pesawat militer. Joe Biden berjanji melakukan peningkatan bantuan setelah kurang lebih 112 warga Palestina di jalur Gaza tewas. “Kita hanya memerlukan lebih banyak sehingga amerika juga akan banyak berbuat lebih,” ucap Biden. Biden mengatakan jika hal itu tidaklah cukup yang diberikan kepada warga Palestina di Gaza. Dilansir dari BBC, pada Minggu (3/3/2024), Komando Pusat AS mengatakan “C-130 menjatuhkan lebih dari 38.000 makanan sepanjang garis pantai Gaza”. Lebih lanjut ia mengatakan, “Penerjunan ini termasuk bagian dari upaya berkelanjutan untuk menyalurkan banyak bantuan ke Gaza, salah satunya dengan memperluas aliran lewat koridor dan jalur darat”. Presiden AS ini mendesak negara Israel untuk dapat memfasilitasi lebih banyak truk dan rute dalam memberikan bantuan. Sesudah serangan Hamas terhadap Israel, membuat situasi warga Palestina kini semakin menyedihkan. Serangan Hamas ini terjadi pada 07 Oktober 2023 lalu, bahkan Otoritas Kesehatan Jalur Gaza mengungkap bahwa lebih dari 30.000 orang. Diantaranya termasuk 21.000 anak-anak dan perempuan tewas sejak perang Hamas. Program Pangan Dunia PBB (WFP) telah memperingati kelaparan yang terjadi di jalur Gaza Utara, dimana hanya menerima sedikit bantuan. Perkiraannya sekitar 300.000 orang hidup dengan sedikit makanan dan air bersih. Banyak Orang Palestina di Gaza Mengharap Bantuan Juru Bicara Gedung Putih John Kirby juga menjelaskan bahwa bantuan yang dilakukan ialah upaya berkelanjutan. Amerika Serikat mengirim bantuan makanan dengan kemungkinan awal berupa MRE atau makanan siap saji militer. Terdapat 576.000 orang yang ada di jalur Gaza menurut Kantor Urusan Kemanusiaan PBB. Lalu, Otoritas Kesehatan Gaza mengungkapkan pasukan Israel sudah menewaskan lebih dari 100 orang ketika ingin menerima bantuan. Hal tersebut terjadi di dekat kota Gaza pada Kamis pagi. Namun, pihak Israel menyalahkan sebagian besar kematian warga Palestina disebabkan karena banyak orang berkerumun di sekitar truk tersebut. Sehingga, mengakibatkan orang-orang sekitar tertabrak atau terinjak truk. Salah seorang pejabat Israel juga menjelaskan jika pasukannya melakukan penembakan terhadap kerumunan dengan alasan menganggapnya sebagai ancaman. Cara Negara Amerika Serikat Mengirim Bantuan ke Gaza Negara Amerika Serikat mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza melalui perantara udara. Berikut merupakan beberapa cara yang dilakukan oleh Amerika Serikat ketika akan mengirimkannya. 1. Gunakan Pesawat C-17 dan C-130 Pesawat militer yang digunakan oleh negara AS pada saat akan mengirimkannya ialah C-17 dan C-130. Masih tidak jelas jenis pesawat yang dipakai, tetapi keduanya sangat cocok dengan keperluan pengiriman. Berdasarkan AU Amerika Serikat, C-130 mampu menampung 16 palet dan C-17 mengangkut 40 palet. Di daratan, personel militer akan memuat perbekalannya di dalam palet, menguncinya, dan dimuat ke pesawat. Kemudian, ketika pesawat sudah berhasil melewati area di tempat perbekalan tersebut diperlukan. Maka, kunci yang menahannya dilepasnya, perbekalan akan berlayar ke tanah memakai tambahan parasut di paletnya. 2. Sebelumnya Dilakukan di Irak Pada tahun 2014, militer Amerika Serikat mengirim bantuan dengan jalur udara di Irak bagian Utara. AS pernah melakukan operasi serupa, ketika warga sipil Irak terjebak oleh pejuang ISIS. 3. Melihat Kondisi Cuaca Karena Amerika Serikat mengirim bantuan via jalur udara, faktor angin memainkan peran penting agar perbekalan mendarat di tempat yang tepat. Dilihat dari video di medsos, sejumlah bantuan berakhir di lautan. Para penduduk Gaza sangat padat dan para pejabat mengatakan sulit memastikannya apakah sampai kepada orang-orang yang membutuhkan. “Sangat sulit melakukan serangan udara di lingkungan padat seperti Gaza,” ucap John Kirby. 4. Mempertimbangkan Koridor Maritim Pada hari Jumat, Presiden AS menjelaskan kepada jurnalis bahwa akan mempertimbangkan kemungkinan koridor maritim. Hal ini dilakukan dalam upaya Amerika Serikat mengirim bantuan dalam jumlah besar. Salah satu pejabat AS mengungkapkan salah satu alternatifnya kemungkinan mengirimkannya melewati jalur laut dari Siprus. Jaraknya sekitar 210 mil laut di lepas pantai Mediterania Gaza. Pada kenyataannya, opsi maritim yang dipakai dalam militer terbilang menantang. Karena tidak terdapat kejelasan lokasi dimana bantuan tersebut akan diturunkan dari kapal kepada para warga. Sudah banyak negara yang ikut menyalurkan bantuannya terhadap masyarakat Palestina. Salah satunya, negara Amerika Serikat mengirim bantuan melalui jalur militer udara dalam jumlah yang besar. Trending